Kamis, 07 Februari 2013

Sejarah Singkat PO. RAYA


Apa kabar kawan sekalian??

nah kawan pasti belum tau kalau aku seoarang BisMania..
yups kecintaanku akan bis dimulai sejak aku duduk di bangku SD dan sering naik angkutan umum terutama bus jika mau pulang ke Surabaya, meski berbagai jenis alat transportasi sudah banyak aku coba, mulai dari kereta kelas ekonomi, bus eksekutif hingga pesawat sudah aku coba..

Sumber : rizkipradana.blogspot.com

aku tau tentang PO RAYA dari temen bapakku yang dulu juga bekerja di PO. RAYA. beliau berkata 
"cobain naik raya, busnya nyaman, suspensinya empuk, kursinya lebar dan ada sandaran kakinya"
awalnya aku gak percaya ada bus kaya gitu tapi setelah nyobain pertama kali ternyata bener sama yang di bilang temen ayahku dan langsung ketagihan..

nah di postingan ini (akan ada Trilogy of Bus Raya), aku mau bercerita tentang Sejarah Perusahaan Otobus (PO) RAYA ini.

Pada mulanya PO Raya ini berawal dari sebuah bisnis truk bernama RADAR pada tahun 1959. sekitar tahun 1962 pemiliknya menambah 2 truk lagi yang di beri namaRAYA (dinamakan "RAYA” dikarenakan tempat membeli truk tersebut berada di jalan RAYA BARAT – BANDUNG)

Sekitar tahun 1967 truk mulai dijual dan membeli 1 bis bekas merk DODGE keluaran thn 1960 dari PO.SUKA MULYA (SUKABUMI), nah barulah paa tahun 1968 PO.SUKA MULYA berganti nama PO.RAYA yang berarti “BESAR”. Yang didirikan dan dikelola oleh Bpk. Witikno dan dibantu Bpk. Ranu Wijaya (adik kandung dari Bpk. Witikno).

Pada tahun 1982 mereka berekspansi dengan membuka trayek Solo-Jakarta, tepatnya di bulan desember dengan armada awal 4 unit mercedes-benz OF 1113, terdiri dari 2 Non AC dan 2 AC Vip, itu kemungkinan kenapa hingga saat ini non ac dan vip ( executive 28 ) tetap dipertahankan, karena merupakan roh dari Raya. 

OH 1113 dan Bus pertama dengan seat DC-10
sumber: Garasi Raya
Armada Raya terus berkembang dan berganti menjadi OH 1113 pada tahun 1984. Kemudian pada tahun 1986 raya mendapatkan seat pesawat DC-10 dari MaskapaiGaruda, melalui bantuan karoseri Laksana, yang akhirnya menjadi trademark PO Raya, dan di akhir 80an pula PO raya terus berkembang dengan adanya saudara baru mereka untuk trayek solo jogja yaitu PO SEDYA UTAMA. 

Awal 90an raya masuk Bogor dengan 3 armada, dan kemudian buka trayek lebak bulus, raya terus berkembang hingga puncaknya sebelum krisis 1998, dengan sekitar 50an armada, lalu pada tanggal 10 bulan Maret tahun 2000, Bpk. Witikno meninggal dunia yang selanjutnya tahun 2000-2004 PO.RAYA dikelola oleh Bpk.Ranu Wijaya (adik kandung dari Alm.Bpk.Witikno) dan Bpk.Nata Laksana (anak kandung dari Alm.Bpk.Witikno).

Pada tanggal 1 Januari 2005, Bpk.Ranu Wijaya mengundurkan diri dari perusahaan, dan diserahkan sepenuhnya kepada Bpk.Nata Laksana dan dikelola bersama dengan Bpk.Brata Laksana (adik kandung dari Bpk.Nata Laksana). di tangan keduanya PO raya semakin maju dengan ada divisi baru yaitu raya Pariwisata pada tahun 2006

Raya Pariwisata
Sumber: Garasi Raya
Dan untuk mengakomodasi tempat/garasi yang semakin luas karena penambahan jumlah armada maka di pertengahan tahun 2010 PO raya memindahkan garasi mereka dari gading kidul 45A ke tempat yang lebih luas di jalan raya bulakrejo no 4 sukoharjo, di awal 2011 ini Raya juga mebuka trayek baru yaitu jakarta - solo - gemolong dan jakarta -solo- sragen, dan ada rencana membuka kembali trayek yang mati suri.

apa lagi yang istimewa dari bus ini..

Selain ukuran kursi yang lebih lega (dibanding PO) lain (ya jelas lebar, karena cuma Raya yang mengadopsi seat pesawat dalam body Bus), banyak keistimewaan dari Bus ini. salah satunya adalah armada yang di pakai rata-rata usianya dapat dibilang udah bau tanah (maksudnya udah dapat dibilang tua) tapi karena PO Raya sangat memperhatikan kenyamanan perawatan dilakukan dengan sangat rutin dan teliti sehingga meski banyak yang bilang RAYA bus tua,,tapi tetap mantap dan bersahaja.
RAYA dari masa ke masa
Sumber: Google
Oia satu lagi menurut info yang pernah aku denger bus RAYA punya ukuran body yang lebih lebar dibanding bus-bus keluaran baru lho. katanya pihak karoseri sengaja melebarkan body RAYA lebih kurang 15-20cm supanya body bus ini bisa memuat seat Pesawat Garuda DC-10 yang extra lebar dan cuma Karoseri Laksana yang ngerti banget kebutuhan Raya.

Nah itu tadi sedikit sejarah dari salah satu Bus malam tertua ini, banyak informasi tentang Bus RAYA aku dapat dari situs resmi penggemar RAYA
yang kebetulan aku juga sering Sharing info di Grup dari komunitas penggemar RAYA ini.


2 komentar:

  1. Mantabbb, nice info mas.... saya juga blogger >> www.potretbikers.com

    BalasHapus
  2. gan kalo mau nyari tau jumlah penumpang RAYA untuk tahun terakhir bisa nyari dimana yea gan?? mohon bantuannya yea gan. .

    BalasHapus