Kamis, 07 Februari 2013

Bus RAYA (karena kenyamanan adalah segalanya)

Assalamualaikum..

Oke,,ketemu lagi dan masih di saluran yang sama,,masih menyambung postingan sebelumnya tentang Bus Raya. Kali ini yang mau aku share adalah tentang kenyamanan yang menjadi harga mati dari PO RAYA ini. apa aja sih yang menjadi servis dan perhatian utama dari PO RAYA..??

Jelas yang pertama dan utama adalah kenyamanan bagi penumpangnya, untuk mencapai hal itu tak hanyasa sarana dan prasarananya, tapi sumber daya manusia juga menjadi poin penting untuk memberi kenyamanan bagi pelanggan..

Kru dari PO RAYA terkenal sangat ramah, sopan dan santun kepada penumpang. Bahkan selama aku naik Bus ini belum pernah lihat Kru yang gak senyum kepada penumpang, semuanya melayani dengan senyum yang sangat ramah. ini salah satunya seorang driver raya yang selalu tersenyum..
Namanya Pak Winarno Driver Raya
sumber: Group RFC


Eits tunggu dulu, jangan berfikiran mentang-mentang Busnya udah pada tua Driver-nya juga tua-tua, lho,,ada juga Driver yang masih muda dan gaul lagi, namanya Mas Haryadi, orangnya seru dan gaul, rambutnya aja di cat merah, saking cintanya sama PO RAYA kali ya,hehe..:p
Mas Haryadi dan co-pilotnya Mas Koko
sumber: Group RFC
Nah apa lagi yang menjadi unggulan kenyamanan Bus ini??

yuupz..yang udah baca postingan yang pertama pasti uadah pada tau,, apalagi kalau bukan seat Pesawat Garuda DC-10 (pesawat kelas bisnis lho, jangan dibayangin pesawat ekonomi ya) yang diadopsi kedalam bus ini, dan inilah satu-satunya Bus yang mengadopsi kursi pesawat dalam kabin Bus Malam
Salah satu seat RAYA di kelas Super Top
Nah masih penasaran nih gimana bisa seat pesawat masuk kedalam bus, monggo dilihat sendiri fotonya kalau gak percaya, kareana buat PO RAYA Kenyamanan adalah segalanya.

liat tuh masih ada bekas AC yang nempel di seat-nya
sumber: Group RFC
Jadi ceritanya dimulai pada sekitar tahun 1986an lah, pihak Karoseri Laksana (pabrik pembuat body bus) mendapat beberapa set kursi pesawat DC-10 dari Maskapai Garuda Indonesia kelas bisnis tentunya, setelah pihak karoseri muter-muter nawaarin nih kursinggak ada yang mau menggunakan, akhirnya ada satu PO (Perusahaan Otobus) yang mau menggunakan seat ini..
apalagi kalau bukan RAYA, nah itulah awal dimana RAYA mulai menggunakan seat pesawat, untuk dapat mewujudkan seperangkat kursi DC-10 bisa masuk ke dalam kabin Bus,, Karoseri Laksana pun mendapat amanah untuk menangani Body bus RAYA ini, itulah sebabnya hingga kini RAYA setia dengan karoseri Laksana, karena memang cumaLAKSANA yang ngerti banget kebutuhan PO RAYA.
ini dia seat yang dipakai sama RAYA
selain menggunakan Kursi Pesawat yang ekstra legaa, ada lagi yang bikin RAYA menjadi Bus yang sangat nyaman, yaitu jarak antar kursi yang lebih lebar dibanding dengan Bus-bus lain. bagaimana tidak, untuk kelas eksekutif sebagian besar bus berisi 28 seat atau 7 baris dalam kabin bus, tapi untuk RAYA kelas eksekutif hanya punya 6 baris sehingga bus hanya terisi 24 tempat duduk (seat pesawat pula)
lega banget kan, dan ada sandaran buat selonjoran kakinya
sumber: Bus Mania
tuh liat cuman 6 baris kebelakang
nah itu dia beberapa bentuk kenyamanan yang diberikan oleh PO RAYA,, tapi bukan hanya itu saja yang bikin Bus ini nyaman salah satunya adalah Pilot yang membawanya melesat di jalanan, yupz driver menjadi faktor kenyamanan tersendiri, dan driver RAYA terkenal sangat Expert dalam mengendalikan Jet darat ini.

jadi nggak salah kalau orang yang naik bus ini bisa tidur dengan nyenyak, selain driver-nya yang oke waktu muter setir, tapi suspensi yang empuk bikin penumpang lupa daratan (lupa kalau lagi jalan di daratan,,berasa terbang,,hehe)

Lapar ditengah perjalanan??
jangan khawatir, RAYA juga memberikan 1x service makan prasmanan,,jadi buat yang udah beli tiket jangan langsung di buang karena tiket dapat ditukar dengan satu porsi makanan prasmanan, lengkap dengan minun dan buah sebagai desert-nya

Itu tadi beberapa bentuk servis dan pelayanan PO RAYA yang sangat menjunjung kenyamanan bagi para pelanggannya,, jadi ya nggak  heran kalau pelanggan Bus RAYA ini turun temurun dari kakek, bapak, hingga ke anak-anaknya

"Lega dan Nyaman" buat keluarga
sumber: Group RFC
Semoga yang masih bingung mau pilih armada apa untuk perjalan jarak jauh khususnya Solo-Semarang-Jakarta-Bogor BUS RAYA bisa dijadikan pilihan yang tepat.

Sejarah Singkat DAMRI


DAMRI adalah kepanjangan dari Djawatan Angkoetan Motor Repoeblik Indonesia yang dibentuk berdasarkan Makloemat Kementerian Perhoeboengan RI No.01/DAMRI/46 tanggal 25 Nopember 1946 dengan tugas utama menyelenggarakan angkutan orang dan barang diatas jalan dengan menggunakan kendaraan bermotor.    Dalam perkembangan selanjutnya sebagai Perusahaan Umum (Perum), nama DAMRI tetap diabadikan sebagai brand mark dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini yang hingga saat ini masih tetap konsisten menjalankan tugasnya sebagai salah satu service provider angkutan orang dan barang dengan menggunakan bus dan truk.
Hingga saat ini, DAMRI memiliki jaringan pelayanan tersebar hampir diseluruh wilayah Republik Indonesia. Dalam kegiatan usahanya DAMRI menyelenggarakan pelayanan angkutan perkotaan, angkutan antar kota, angkutan khusus bandara, angkutan travel,angkutan paket (logistic), angkutan keperintisan dan angkutan lintas batas negara.  Khusus pada pelayanan angkutan lintas batas negara yang diawali dengan pembukaan trayek Pontianak-Kuching (Malaysia) beberapa tahun lalu, terhitung mulai tanggal 26 Oktober 2008 telah merambah sampai ke Brunei Darussalam (Pontianak-Kuching-Brunei Darussalam).  Dalam waktu dekat akan segera disusul dengan pembukaan pelayanan ke Papua New Guinea (Jayapura-Vanimo) dan Timor Leste (Kupang-Dilli).
Situs ini menyampaikan informasi seputar DAMRI sebagai korporasi milik bangsa yang disampaikan secara singkat. Apabila diperlukan informasi tentang DAMRI lebih mendalam dapat diakses pada setiap jenis layanan (untuk sementara baru tersedia informasi tentang angkutan logistik dan angkutan antarkota (Setasiun Bandar Lampung)).
*****
Tahun 1943, terdapat dua usaha angkutan di jaman pendudukan Jepang JAWA UNYU ZIGYOSHA yang mengkhususkan diri pada angkutan barang dengan truk, gerobak/cikar dan ZIDOSHA SOKYOKU yang melayani angkutan penumpang dengan kendaraan bermotor/bus.
Tahun 1945, setelah Indonesia merdeka, dibawa pengelolaan Kementrian Perhoeboengan RI, JAWA UNYU ZIGYOSHA berubah nama menjadi “Djawatan Pengangkoetan” untuk angkutan barang dan ZIDOSHA SOKYOKU beralih menjadi “Djawatan Angkutan Darat” untuk angkutan penumpang.
25 November 1946, kedua jawatan itu digabungkan berdasarkan Makloemat Menteri Perhoeboengan RI No.01/DAM/46 dibentuklah “Djawatan Angkoetan Motor Repoeblik Indonesia”, disingkat DAMRI, dengan tugas utama menyelenggarakan pengangkutan darat dengan bus, truk, dan angkutan bermotor lainnya.
Tugas ini pulalah yang menjadikan semangat “Kesejarahan” DAMRI yang telah memainkan peranan aktif dalam kiprah perjuangan mempertahankan kemerdekaan melawan agresi Belanda di Jawa.
Tahun 1961, terjadi peralihan status DAMRI menjadi Badan Pimpinan Umum Perusahaan Negara (BPUPN) berdasarkan PP No.233 Tahun 1961, yang kemudian pada tahun 1965 BPUPN dihapus dan DAMRI ditetapkan menjadi Perusahaan Negara (PN).
Tahun 1982, DAMRI beralih status menjadi Perusahaan Umum (PERUM) berdasarkan PP No.30 Tahun 1984, selnajutnya dengan PP No. 31 Tahun 2002, hingga saat ini. Dimana PERUM DAMRI diberi tugas dan wewenang untuk menyelenggarakan jasa angkutan umum untuk penumpang dan atau barang di atas jalan dengan kendaraan bermotor. (Sumber: http://www.damri.co.id)

Sejarah Singkat PO. RAYA


Apa kabar kawan sekalian??

nah kawan pasti belum tau kalau aku seoarang BisMania..
yups kecintaanku akan bis dimulai sejak aku duduk di bangku SD dan sering naik angkutan umum terutama bus jika mau pulang ke Surabaya, meski berbagai jenis alat transportasi sudah banyak aku coba, mulai dari kereta kelas ekonomi, bus eksekutif hingga pesawat sudah aku coba..

Sumber : rizkipradana.blogspot.com

aku tau tentang PO RAYA dari temen bapakku yang dulu juga bekerja di PO. RAYA. beliau berkata 
"cobain naik raya, busnya nyaman, suspensinya empuk, kursinya lebar dan ada sandaran kakinya"
awalnya aku gak percaya ada bus kaya gitu tapi setelah nyobain pertama kali ternyata bener sama yang di bilang temen ayahku dan langsung ketagihan..

nah di postingan ini (akan ada Trilogy of Bus Raya), aku mau bercerita tentang Sejarah Perusahaan Otobus (PO) RAYA ini.

Pada mulanya PO Raya ini berawal dari sebuah bisnis truk bernama RADAR pada tahun 1959. sekitar tahun 1962 pemiliknya menambah 2 truk lagi yang di beri namaRAYA (dinamakan "RAYA” dikarenakan tempat membeli truk tersebut berada di jalan RAYA BARAT – BANDUNG)

Sekitar tahun 1967 truk mulai dijual dan membeli 1 bis bekas merk DODGE keluaran thn 1960 dari PO.SUKA MULYA (SUKABUMI), nah barulah paa tahun 1968 PO.SUKA MULYA berganti nama PO.RAYA yang berarti “BESAR”. Yang didirikan dan dikelola oleh Bpk. Witikno dan dibantu Bpk. Ranu Wijaya (adik kandung dari Bpk. Witikno).

Pada tahun 1982 mereka berekspansi dengan membuka trayek Solo-Jakarta, tepatnya di bulan desember dengan armada awal 4 unit mercedes-benz OF 1113, terdiri dari 2 Non AC dan 2 AC Vip, itu kemungkinan kenapa hingga saat ini non ac dan vip ( executive 28 ) tetap dipertahankan, karena merupakan roh dari Raya. 

OH 1113 dan Bus pertama dengan seat DC-10
sumber: Garasi Raya
Armada Raya terus berkembang dan berganti menjadi OH 1113 pada tahun 1984. Kemudian pada tahun 1986 raya mendapatkan seat pesawat DC-10 dari MaskapaiGaruda, melalui bantuan karoseri Laksana, yang akhirnya menjadi trademark PO Raya, dan di akhir 80an pula PO raya terus berkembang dengan adanya saudara baru mereka untuk trayek solo jogja yaitu PO SEDYA UTAMA. 

Awal 90an raya masuk Bogor dengan 3 armada, dan kemudian buka trayek lebak bulus, raya terus berkembang hingga puncaknya sebelum krisis 1998, dengan sekitar 50an armada, lalu pada tanggal 10 bulan Maret tahun 2000, Bpk. Witikno meninggal dunia yang selanjutnya tahun 2000-2004 PO.RAYA dikelola oleh Bpk.Ranu Wijaya (adik kandung dari Alm.Bpk.Witikno) dan Bpk.Nata Laksana (anak kandung dari Alm.Bpk.Witikno).

Pada tanggal 1 Januari 2005, Bpk.Ranu Wijaya mengundurkan diri dari perusahaan, dan diserahkan sepenuhnya kepada Bpk.Nata Laksana dan dikelola bersama dengan Bpk.Brata Laksana (adik kandung dari Bpk.Nata Laksana). di tangan keduanya PO raya semakin maju dengan ada divisi baru yaitu raya Pariwisata pada tahun 2006

Raya Pariwisata
Sumber: Garasi Raya
Dan untuk mengakomodasi tempat/garasi yang semakin luas karena penambahan jumlah armada maka di pertengahan tahun 2010 PO raya memindahkan garasi mereka dari gading kidul 45A ke tempat yang lebih luas di jalan raya bulakrejo no 4 sukoharjo, di awal 2011 ini Raya juga mebuka trayek baru yaitu jakarta - solo - gemolong dan jakarta -solo- sragen, dan ada rencana membuka kembali trayek yang mati suri.

apa lagi yang istimewa dari bus ini..

Selain ukuran kursi yang lebih lega (dibanding PO) lain (ya jelas lebar, karena cuma Raya yang mengadopsi seat pesawat dalam body Bus), banyak keistimewaan dari Bus ini. salah satunya adalah armada yang di pakai rata-rata usianya dapat dibilang udah bau tanah (maksudnya udah dapat dibilang tua) tapi karena PO Raya sangat memperhatikan kenyamanan perawatan dilakukan dengan sangat rutin dan teliti sehingga meski banyak yang bilang RAYA bus tua,,tapi tetap mantap dan bersahaja.
RAYA dari masa ke masa
Sumber: Google
Oia satu lagi menurut info yang pernah aku denger bus RAYA punya ukuran body yang lebih lebar dibanding bus-bus keluaran baru lho. katanya pihak karoseri sengaja melebarkan body RAYA lebih kurang 15-20cm supanya body bus ini bisa memuat seat Pesawat Garuda DC-10 yang extra lebar dan cuma Karoseri Laksana yang ngerti banget kebutuhan Raya.

Nah itu tadi sedikit sejarah dari salah satu Bus malam tertua ini, banyak informasi tentang Bus RAYA aku dapat dari situs resmi penggemar RAYA
yang kebetulan aku juga sering Sharing info di Grup dari komunitas penggemar RAYA ini.


Perjalanan usaha dari PO. SAFARI DHARMA RAYA


tahun01
tahun2
tahun03
tahun04
tahun05
 

Sejarah Po Pahala Kencana


PT Pahala Kencana didirikan di Kudus sebuah kota kecil di Jawa Tengah pada tahun 1976. Bergerak di bidang usaha Bus Antar Kota Antar Propinsi dengan melayani rute Kudus-Jakarta PP dan Solo-Jakarta PP. Situasi pergerakan bisnis yang dinamis memacu Pahala Kencana untuk terus mengembang wilayah operasi pemasarannya hingga menjangkau beberapa kota besar dan kecil di P. Sumatra, Jawa, Madura, Bali, dan Lombok.

Pada tahun 2000 terbukanya kesempatan pengembangan bisnis di bidang usaha transportasi angkutan darat memaksa manajemen memindahkan kantor pusat PT Pahala Kencana yang pada saat itu berada di Kudus ke Jakarta.
Pada tahun 1993, PT Pahala Kencana mengembangkan usaha Jasa Titipan Pahala Kencana yang pada awal usahanya pengiriman barang Jasa Titipan Pahala Kencana hanya melayani tujuan-tujuan sesuai rute operasi bus, mengandalkan sisa ruang bagasi penumpang, dan mengoperasikan sedikit kendaraan kecil sebagai moda antar kiriman barang. Saat ini Jasa Titipan Pahala Kencana yang telah berubah nama menjadi Pahala Express melayani pengiriman ke lebih dari 200 kota besar dan kecil di seluruh Indonesia dan lebih dari 200 negara tujuan dengan mengandalkan lebih dari 100 unit armada pengiriman barang.
Pada tahun yang sama PT Pahala Kencana mendirikan Biro Perjalanan Wisata PT BPW Pahala Kencana yang kemudian lebih dikenal dengan nama PT Pahala Tours & Travel. Melayani penyelenggaraan wisata, domestik & international ticketing, dan MICE.
Pada tahun 1997, PT Pahala Kencana memasuki bidang usaha transportasi dalam kota dengan mengoperasikan sejumlah armada Bus Kota yang melayani beberapa rute padat di wilayah Jakarta.
Pada tahun 1998 PT Pahala Kencana mengembangkan bidang usaha transportasi ke pelayanan Bus Antar Kota Dalam Propinsi yang melayani rute jarak dekat antar kota dalam propinsi.
Pada tahun 2000 PT Pahala Kencana mulai merambah bidang usaha transportasi Angkutan Pariwisata yang meliputi penyedian bus pariwisata dan kendaraan sewa.
Pada tahun 2004 kebijakan Gubernur Jakarta tentang penataan ulang sistem transportasi dalam kota Jakarta berdampak pada keikutsertaan Pahala Kencana dalam program Busway.
Pada tahun 2005 dampak tarif murah pada bisnis penerbangan Indonesia menjadikan tantangan baru. PT Pahala Kencana mengembangkan usaha penjualan tiket pesawat udara yang berkonsentrasi pada penjualan tiket penerbangan dengan tarif murah dengan mendirikan PT Nata Tours.